Minggu, 06 Juni 2021

Apakah sekarang saatnya menemukan kembali diri sendiri?

Berita tentang berbagai perusahaan besar tutup dan menyatakan diri bangkrut, tidak identik dengan pemilik perusahaan tersebut bangkrut. Bisa jadi para Taipan tersebut menutup satu perusahaannya karena dinilai sudah tidak menguntungkan dan re-invent di bisnis lain yang dinilai bakal lebih menguntungkan. Hanya kita saja yang saat ini belum tahu, karena tentunya tidak mungkin mereka bikin pengumuman begini.

"Bersama ini saya menutup seven eleven, karena ada bisnis seven sixty yang lebih baik" Jadi saat ini kita hanya tahu, tutup, tutup, tutup ... belum tahu apa yang mereka bikin, bikin, bikin... coba baca history dibawah ini.

Fuji Film berubah menjadi pemasok bahan kecantikan dunia.
Kita semua tahu nasib Kodak, sebuah perusahaan yang gagal re-invent dirinya sendiri, dan kita semua tahu nasib tragis yang dialami perusahaan besar tersebut.

Ternyata besarnya perusahaan, banyaknya uang yang dimiliki dan kesuksesan masa lalu sebuah perusahaan sama sekali tidak menjamin kesuksesan dan keberlangsungan sebuah perusahaan di masa depan!

Ada yang tahu apa yang terjadi dengan Fuji Film?

Well, kita semua sih tahu bahwa dulu Fuji Film juga berjaya, bahkan pada tahun 1980-an hampir di semua prapatan di Jakarta selalu ada toko berwarna hijau bernama Fuji Image Plaza tempat kita mencetak foto-foto kita. Kebayang gak, profit yang mereka hasilkan dari situ?

Cuma ternyata orang lama-lama tidak mencetak lagi. Di Indonesia kita tidak lagi melihat banyak toko Fuji Image Plaza, pelan pelan mulai tutup satu per satu. Tetapi bagaimana dengan Fuji Film di Jepang? Apakah mereka bangkrut? Ternyata tidak! Profit mereka masih tinggi! How they did it? They re-invent themselves. Mereka melahirkan diri mereka sendiri.

Mereka tahu mereka punya product andalan, tinta kimia untuk mencetak foto. Tetapi mereka juga melakukan penelitian yang intensive agar foto foto itu tahan lama. Ada sebuah cairan kimia yang mampu mengawetkan foto-foto itu. Dan ternyata dengan sedikit modifikasi, zat kimia itu bisa untuk mengawetkan kulit dan menjadi bahan untuk product kosmetika. And ... Voila!

Sekarang profitnya Fuji berkembang terus karena mereka menjadi pemasok utama perusahaan-perusahaan kosmetik dunia. Ini adalah sebuah contoh bagaimana sebuah perusahaan bisa "re-inventing itself ". Dan sekarang mereka survive , sukses dan berjaya.

That's the difference between a great company and others, they can re-invent themselves.

Ada pepatah mengatakan, "Kita tidak bisa mengendalikan badai yang akan menyerang kapal kita, tapi kita bisa menyesuaikan layar yang kita punya "

Pelan atau lambat, eh maksudnya cepat atau lambat, disruption pasti datang, bisnis anda akan terganggu, itu pasti, dan anda tidak bisa mencegah, mengontrol atau mengendalikan itu. Yang bisa anda kontrol adalah bagaimana anda menghadapi disruption tersebut.

Dalam contoh di atas, Fuji mampu re-invent themselves dan akhirnya mereka mampu survive dan sukses terus!

Remember, sometimes you need to re-invent yourself to ensure your future success!

Contoh lain? 

Garmin dulunya sukses dengan menjual alat navigasi GPS untuk mobil mewah, pada saat navigasi GPS software bisa didownload gratis, mereka re-invent dan sekarang menjual gadget untuk fitness, sukses luar biasa dan profit naik!

Nokia?

Anda pikir mereka sudah almarhum? Think again!

Pada saat bisnis handphone mereka menurun drastis, mereka jual bisnis itu ke Microsoft, dan mereka focus ke network infrastructure (BTS, Switching...etc). Sekarang Nokia network infrastructure berjaya, menjadi one of the market leader, bahkan membeli Motorola, Siemens, Alcatel dan Lucent!

They re-invent themselves!
By the way, itu bukan pertama kalinya mereka melakukan itu, Nokia dulunya adalah perusahaan yang memproduksi kayu dan hasil hutan, karet, ban mobil, kemudian mereka re-invent dan memproduksi kertas, kemudian kabel, kemudian TV, handphone dan sekarang mereka berjaya dengan network infrastructure!

HOW about YOU?

Are you ready to re-invent yourself?

Apapun yang anda kerjakan sekarang, perusahaan apapun di mana anda bekerja sekarang, industry di mana anda bekerja sekarang, tidak ada yang akan terhindar dari disruption yang akan mengganggu bisnis anda, dan kalau anda tidak bersiap siap, karier anda bisa meniru Kodak. Namun kalau anda bersiap-siap dan ready to re-invent yourself, anda bisa menjadi Garmin, Fuji atau Nokia yang terus menerus sukses.
Jadi, apa yang anda bisa lakukan untuk re-invent yourself? 

Ikuti kelima langkah di bawah ini...

1. ANALYSE YOUR CURRENT STRENGTH .
Analisa, identifikasi dan catat, sebenarnya kekuatan anda itu di bidang apa? Apakah yang anda mampu lakukan dan lebih jago daripada yang lain? 

Apakah itu design? Mengembangkan product baru? Menjual? Meyakinkan customer? Presentasi? Berkomunikasi? Merancang proses? Mengimplementasikan proses? atau apa? Identifikasi 3 strength anda.

2. DEFINE THE NEW GREEN FIELD THAT YOU WANT TO EXPLORE.
Cari bidang baru atau industry baru (di luar profesi atau industri yang anda tekuni sekarang) yang anda bisa explore.
Challenge the status-quo. Keluarlah dari comfort zone.
Ingat comfort dan progress tidak bisa berjalan bersama.
Kalau anda mau confortable (nyaman), siap siap, anda tidak akan maju.
Kalau anda mau progress (maju), siap siap, perjalanan hidup anda tidak akan comfortable (nyaman).

3. FIND YOUR STRENGTH THAT YOU CAN USE IN THE NEW GREEN FIELD.
Nah, dari semua strength yang anda miliki, special skills apa yang anda miliki dan bisa diterapkan di area yang baru.
Temukan strength anda, yang akan anda gunakan sebagai modal anda untuk berkarier di tempat baru.

4. LEARN OTHER KNOWLEDGE NEEDED IN THE GREEN FIELD.
Nah, meskipun anda sudah punya asset, tetap saja anda harus belajar skills yang lain yang dibutuhkan .
Remember, we have moved from age to agility. Sekarang bukan lagi kompetisi tentang umur atau pengalaman anda.
Sekarang adalah kompetisi di mana siapa yang lebih banyak belajar dan bekerja keras yang akan memenangkan kompetisi di masa depan.

5. GO ON, BE BRAVE and CHALLENGE YOURSELF.
Ok, sekarang anda sudah siap melangkah, asset anda sudah cukup. Ambil resiko, explore and experiment!
Banyak yang sudah punya mobil yang CC mesinnya tinggi, dan jago menyetir, tapi gak berani injak pedal! Takut nabrak!
Life is about taking risks. Be brave, challenge yourself in a new green field!

DISCLAIMER : Ini bukan gue yang nulis, Nemu disebuah forum online tapi udah diijinkan sama penulisnya untuk di share, karena bagus ya gue share. Gue cuma edit dikit biar lebih mudah dipahami, tadinya ini ditulis make bahasa asing, bahasa Madagaskar. Gue posting buat catatan pribadi, syukur-syukur bermanfaat buat orang lain.

#Hustler 
#Fighter 
#Winner 
#Happy 
#Healthy 
#Wealthy 
#Hustle 
#Humble 
#Noble

Selasa, 05 November 2019

6 film paling bagus, rugi banget kalo belom pernah nonton!!!



Film apa yang baru lu tonton dan bagus banget menurut lu? Joker? Maleficent 2? Terminator Dark Fate? Hah?! Dark Fate bagus banget?! Serius?! Beneran bagus????!!!! *Lari ke bioskop....

Gue terakhir nonton di bioskop entah kapan, udah lama...Nonton Despicable Me 3 di Epicentrum.
Gue ajak istri, dia gak mau. Emang gak begitu suka nonton sih dia.
Gue ajak istri orang, eh suaminya minta ikut. Hahahahaa...
Yaudah mending nonton sendirian.

Emang gak banyak sih film yang pernah gue tonton, paling bisa dihitung dengan jari...
Jari kakinya ulat kaki seribu.

Gue sendiri sih gak terlalu fanatik dengan salah satu genre film, semua gue tonton kok.
Film komedi, film action, film animasi, film drama, film horor, film biru....eh.

Nah diantara film-film yang pernah gue tonton, ini yang menurut gue paling bagus, sekali lagi ini menurut gue lho ya, mungkin ada film yang jauh lebih bagus tapi belum gue tonton.
Nah ini film yang udah pernah gue tonton dan menurut gue bagus banget...
Apa aja? Cekodit....!!!

3 Film lokal yang menurut gue bagus.

1. Quickie Express.
Ini film menurut gue orisinal banget, alur ceritanya ringan tapi gak gampang ketebak serta banyak percakapan dan adegan-adegan lucu. Film yang menghibur buat gue karena bertebaran jokes-jokes seks yang konyol. Ini kaya nonton Extravaganza yang cuma ada Tora Sudiro sama Aming dengan tema seks dan berdurasi lama.

2. My Stupid Boss.
Gue justru baru tau kalo nih film diadaptasi dari sebuah novel setelah gue nonton filmnya, konon ini berdasarkan kisah nyata. Buat gue ini film Indonesia terlucu yang pernah gue tonton di bioskop langsung, mungkin karena cukup relate dengan kondisi dikantor gue waktu itu yang kebetulan bangeeeeeeeeettttttt punya boss yang mirip sama bossman cuma minus lucu sama bener doang. Totally ngeselin. Karena waktu itu nonton bareng-bareng temen sekantor jadi sering banget tiap ada satu adegan si  bossman ngeselin kita refleks saling berpandangan sambil mengumpat “Anjin* kaya dia banget!!!” Astaghfirullah gue menggunjing orang lain. 
Intinya filmnya lucu banget, Reza Rahadian aktingnya udahlah gak usah diragukan lagi, filmnya ringan dengan jokes-jokes yang dilempar cukup padat dan rapat, di kantor kita masih ngomongin nih film sampe sebulanan sambil sesekali cekikikan kalo si boss tiba-tiba lewat, ngajak meeting atau pas lagi ngomel-ngomel gak jelas karena  penjualan masih jauh dari target yang telah ditentukan. Pokoknya mah inget kata Bossman “Impossible we do, miracle we try.”

3. Daun diatas bantal.
Ini film tentang kehidupan jalanan di Yogyakarta, menceritakan tiga orang anak jalanan bernama Heru, Kancil dan Sugeng yang diperankan oleh anak jalanan beneran yaitu mereka sendiri.
Film yang disutradarai oleh Garin Nugroho dan Christine Hakim selaku produser ini menurut gue adalah film yang punya ‘tempat tersendiri’ buat gue, Menurut gue ini akan jadi film yang gak akan lekang oleh waktu karena memiliki kesan luar biasa mengenai sesuatu yang jarang diketahui oleh masyarakat umum.


3 Film non lokal yang menurut gue bagus.

1. Click.
Dibanding film-filmnya Adam Sandler yang lain macam Blended, Just Go with It, 50 First Dates, dan lainnya. Ini film yang paling ‘dalem’ buat gue. Jadi bikin gue lebih menghargai waktu bersama keluarga gue, menikmati semua proses tumbuh dan berkembangnya empat anak gue. Tapi kalo beneran ada nih remote yang bisa maju-mundurin waktu kaya gini, kayanya gue bakal make sekali ke 30 tahun kemudian dari sekarang, gue cuma pengen tau duit yang gue kumpulin sama gue investasiin sekarang cukup gak nih buat nyekolahin anak-anak gue setinggi-tingginya? 

2. Everybody’s Fine.
Intinya nih film, lu gak bisa bo’ongin orang tua. Titit...eh titik.

3. The Big Short.
Ini sebuah film berat yang berusaha disampaikan dengan cara seringan mungkin, menceritakan krisis keuangan global di tahun 2008, film ini bertebaran istilah-istilah dan jargon-jargon dari dunia keuangan, tapi dari awal film ini kaya udah bilang “Sans bro...walau temanya berat tapi nih film gak seberat dosa lu kok!”. film Ini mau gak mau emang mesti gue tonton, karena sedikit banyak bersinggungan dengan dunia tempat gue bekerja, daripada baca buku ribuan halaman mending belajar beberapa jam aja dari sebuah film. Dibanding film sejenis macam ‘Too big to fail’, ‘Margin Call’, ‘China Hustle’, ‘The Inside Job’, ‘Enron’ dan sebangsanya, film ini secara keseluruhan jauh lebih baik menurut gue, nah adegan favorit gue di film ini ya tentu aja Margot Robbie di bathtub ngejelasin apa itu Subprime Mortgages.

Nah dari 6 film diatas mana aja film yang udah pernah lu tonton?
Kalo belom nonton coba deh di tonton, 
Pasti deh lu setuju sama gue.

Sabtu, 02 November 2019

Major Lazer & Showtek-Believer.

Videonya ini lho gaes, klik aja ya.

When the valley couldn't hold me, they throw me in the river
Thinking I would drown, but man, ah, good swimmer, whoa
When the river didn't drown me, they throw me in the fire
But the fire just cool, I could never burn, oh

'Cause I'm a believer, I'm a believer
I'm a believer, I'm a believer

Hold up, pull up
'Cause I'm a

Freetown is my family (my family)
Whole Caribbean follow we (follow we)
Evergreen like the forest be
Terrible, they can't manage me
Africa, no apology

'Cause I'm a

When the valley couldn't hold me, they throw me in the river
Thinking I would drown, but man, ah, good swimmer, whoa
They say hotter the battle, yeah, we dance when we conquer
It's been forever, it won't be much longer
Stand firm, you will be much stronger, oh

I'm a believer, I'm a believer
I'm a believer, I'm a believer

Freetown is my family
Rough sea never bother me
Whole Caribbean follow we
Root deeper than a forestry
Evergreen like the forest be
Terrible, they can't manage me
Africa, no apology

Hold up, pull up

Never fall down yet, don't digress
Put us against any test
Yeah, no stress, aright.

Selasa, 23 Januari 2018

Duit.


Duit seratus ribu rupiah yang dicaci maki, dihina, direndahkan, dilecekin, dikuwel-kuwel, gak bikin nilainya berkurang.

Duit seribu rupiah yang dipuja-puji, diangkat tinggi, disanjung, dilaminating, dikasih bingkai emas, gak bikin nilainya bertambah.

Santai aja.

Biarlah orang menilai.

Bebas.

Kalo lu nanya, gue ini duit seratus ribu rupiah atau seribu rupiah?

Anggaplah gue kartu ATM. Masukin. Dipencet-pencet. Keluar. Selesai.

Eh. 


Jumat, 27 Oktober 2017

Hayooo lhoooo...!!!


Semalem gue ngisi bensin di SPBU Pertamina yang deket Halte Transjakarta DepKes dan gue agak kaget karena sekarang disitu menggunakan sistem 'self service', yaitu lu bayar ke kasir dulu trus kasir akan ngasih tau di dispenser BBM yang mana lu bisa ngisi BBMnya. Terus lu isi BBM lu sendiri dan dispenser hanya akan mengeluarkan BBM sesuai yang telah lu bayarkan, gak lebih! Gue udah coba narik-narik tuas Nozzlenya tetep kagak ada lagi BBM yang keluar tuh.

Ternyataaaaaaaaaaa.....enak lho ngisi BBM sendiri, gue aja ketagihan, ntar malem isi bensin lagi ah.

Yang biasanya 2 dispenser ditangani oleh 4 orang sebelum adanya sistem 'self service', sekarang cuma butuh SATU ORANG AJA LHO!!!

3 Orang yang laen udah gak kepake!!!

Lebih efisien memang dan panjang antrian berkurang jauh meski banyak yang ngisi BBM.

Kenapa gue tau? Karena beberapa tahun lalu gue sering ngisi BBM disitu, kan kator gue dulu di Menara Palma, kalo makan siang juga deket-deket situ, SPBUnya rame terus, ngantrinya panjang. Males juga sih kalo ngantri, tapi ya mending ngantri lah dari pada dorong-dorong motor yang keabisan bensin.

Kalo gak salah ada 5 atau 6 row dispenser disitu, 2 row dispenser motor lalu sisanya buat mobil, 1 row 2 dispenser, jika yang biasanya 1 dispenser dijaga 2 orang, nah itung sendiri deh berapa orang yang 'gak kepake' lagi...

Pelan-pelan mesin atau sistem menggantikan peran manusia, AI alias Artificial Intelligence namanya. Di Eropa produsen mobil berlomba-lomba memproduksi Autonomous Car, mobil bisa jalan sendiri dengan sistem yang canggih, gak butuh sopir serta diklaim lebih aman dan efisien. Kalo disini kayanya kita butuh Autonomous Kopaja, Autonomous Metro Mini sama Autonomous Mikrolet. Oh iya, Autonomous Angkot juga, biar kagak pada ugal-ugalan dijalan. Setuju?

Menurut video ini 20 taun lagi profesi Telemarketer diperkirakan akan lenyap, tapi itu kan disono, diluar negeri yang udah maju banget...

Siap-siap dan mengantisipasi dari sekarang apa sih salahnya???

20 taun lagi gue udah 40an taun. Lebih dikit lah ya...

Ok, mungkin sekarang saatnya gue kembali fokus menekuni dunia modelling yang sempat gue tinggalkan. 

*Lalu dikejar-kejar massa...