Minggu, 22 Maret 2015

Selamat Ulang Tahun kakak Alden...

Hari ini empat tahun yang lalu, ayah menemani bunda mu di ruang persalinan. Sangat sulit untuk menggambarkan perasaan ayah  pada saat itu, ada rasa cemas, takut, penasaran, pasrah, senang dan entah perasaan apalagi, oh iya...rasa sakit! Karena selama proses kelahiran mu tidak henti-hentinya bunda mencakar tangan dan menjambak rambut ayah mu ini yang hanya bisa pasrah sambil terus berdo’a. Bunda sudah mulai kontraksi dan merasakan mulas yang sangat selepas Ashar.  Keringat, teriakan dan tentu saja cakaran sudah menghiasi sore itu. Ayah sama sekali tidak bisa merasakan sakit yang bunda rasakan, tapi ayah yakin perjuangan bunda untuk melahirkanmu sangat amat luar biasa. Seandainya kamu ada disana, ayah yakin kamu akan paham mengapa surga ada di telapak kaki bunda mu nak. J

Bunda mulai kehabisan tenaga, nafasnya sudah terengah-engah tanpa irama, baju yang di pakai bunda telah basah kuyup oleh keringat, jambakannya dirambut ayah mulai melemah, instruksi dokter untuk ‘mendorongmu’ hampir tidak mampu lagi dilakukan. Entahlah, tiba-tiba terdengar adzan Maghrib menggema dan bunda dengan sisa-sisa tenaganya ‘mendorong’ mu sambil berteriak lirih mengucapkan “Allahu akbar...” dokter beserta suster dengan sigap segera menarikmu. Ayah melihat tubuh kecilmu yang diselimuti oleh entah apa itu seperti selaput tipis dan basah diangkat oleh dokter dengan posisi kepala dibawah, engkau tak bereaksi nak, diam tak bergerak.....Ayah yakin kamu diam karena speechless kan punya ayah setampan ini? Hayooo ngaku!!! Hingga akhirnya bu dokter menepuk bokongmu dengan agak keras barulah kami mendengar tangismu yang lantang seperti suara adzan yang masih berkumandang. Setelah dibersihkan ala kadarnya bu dokter menaruh mu dalam pelukan bunda. Ayah mencium bunda dan kamu lalu melangkah keluar ruangan, akung yang dari tadi menunggu diluar menghampiri ayah, lalu ayah memeluk akung sambil menangis. Kaya di film-film gitu...Alhamdulillah. Bahagia, lega, sangat bersyukur. Allah SWT menitipkan bidadari kecil ke ayah dan bunda.
Alden Syafina Kridowibowo adalah nama yang kami berikan kepadamu nak, nama yang juga berarti do’a agar kamu menjadi “Pelindung yang cendikia serta berwibawa dalam tingkah laku”. Nama yang juga akan menjadi kewajiban kami untuk mewujudkannya dengan mendidikmu nak.

Seketika hidup kami berubah drastis, kamu menangis dan bangun tengah malam, kembali tertidur menjelang subuh. Ayah jadi merasa tidak betah dikantor dan ingin selalu ada disampingmu, pengen cepet-cepet pulang untuk segera sampai dirumah dan bisa menciummu. Menyenangkan sekali! Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Engkau mulai tengkurep, merangkak, berdiri, berjalan, berlari dan memanjat lemari...mulai senang ngajak main berantem-beranteman sama ayah. Kini kamu sudah memiliki adik yang bisa kamu ajak main, Muhammad Tsaqif Kridowibowo. Yang sering juga kamu jailin. J

Hari ini kamu sudah berusia 4 tahun nak, gak terasa. Ayah mo ngasih sesuatu buat kamu, sesuatu yang mungkin saat ini berupa ‘biji’ dan Insya Allah kelak akan tumbuh dan besar menjadi ‘Pohon besar yang rindang, teduh dan berbuah banyak’ sehingga tidak hanya menyejukan namun mampu menjadi peneduh dan bermanfaat bagi orang banyak.

Alden Apparel, brand pakaian eksklusif. Insya Allah bisa lebih besar dari Peter Says Denim lima tahun lagi atau lebih cepat. J

Lihat logonya, silakan hitung berapa jumlah bulir padinya? Jumlah ikatan simpulnya? Jumlah bunga kapasnya? Yang jika kamu rangkai akan membentuk tanggal lahir mu nak. Insya Allah nak, ini akan bermanfaat dan mensejahterakan banyak orang, sebagaimana padi dan kapas.

Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.

Selamat ulang tahun yang ke-4 sayangku. Semoga menjadi putri shalihah. Ayah, bunda dan de’ Aqif sayang banget sama kakak Ald.

Sabtu, 21 Maret 2015

Wiz Khalifa-Work Hard Play Hard.

Video klipnya disini, klik aja. :)

Work hard, play hard
Work hard, play hard
Work hard, play hard
Work hard, play hard
Work, work, work, work
Work, work, work, work

[Verse 1]
Diamonds all on my ring nigga
Gold watches, gold chain nigga
Hundred thou' on champagne nigga
Yeah my money insane nigga
Yeah I'm making it rain nigga
But I was just on the plane nigga
Buying gear, flying here
Fuck what you heard, it’s my time of year
If I'm in the club, I get a hundred stacks
I'm always rolling up so I get love for that
Them niggas stole my swag but I don't want it back
My nigga uh! I was on this, but now I'm onto that
You see it in my closet before it's on the rack
Was out there in Hawaii, now I'm goin' back
My nigga uh! I got so much money I should start a bank
So much paper right in front of me it's hard to think
Buy so many bottles it's gon' be hard to drink
But I'm still pourin' up and my family here and they rolling up so uh!

[Hook (x2)]
The bigger the bill, the harder you ball
Well I'm throwing mine, cause my money long
The quicker you here, the faster you go
That's why where I come from the only thing we know is

Work hard, play hard
Work hard, play hard
Work hard, play hard
Work hard, play hard
Work, work, work, work
Work, work, work, work

[Verse 2]
Hop your pretty ass up in this fucking car
Bitch I'm out this world, girl you know I'm a star
Used to buying rounds but now we buy the bar
Last year they had to ask now they know who we are
Boss shit, walk in the building, I own shit
You can tell by who I'm on the phone with
Yeah nigga talking about grown shit
Niggas too busy jacking my swag
Need to fuck around, get your own shit
Get your own cars, get your own clothes
Get your own smoke, get your own bitch
You ain't reppin' my gang, get your own clique

[Hook (x2)]
The bigger the bill, the harder you ball
Well I'm throwing mine, cause my money long
The quicker you here, the faster you go
That's why where I come from the only thing we know is

[Verse 3]
Go hard
Make sure you do whatever is that you gotta do, that's your job
And niggas gon' hate but that's no prob'
So hey fuck 'em don't need nothing from 'em
Some niggas talking but the shit they claiming don't mean nothing
It's straight from Cali, that's what's in my joint that's what I'm puffin', OG
And been one since I was young enough to know that everybody was gonna know me
Most niggas don't see

[Hook (x2)]
The bigger the bill, the harder you ball
Well I'm throwing mine, cause my money long
The quicker you here, the faster you go
That's why where I come from the only thing we know is

Work hard, play hard
Work hard, play hard
Work hard, play hard
Work hard, play hard

Minggu, 01 Maret 2015

Menikmati Kemacetan.


Coba sebutkan satu kata yang mewakili lalu lintas kota Jakarta, yup gue yakin banget kita semua sepakat menyebut kata...macet! Macet udah jadi hal yang menakutkan bagi para pengguna jalan di Jakarta terutama pada jam-jam sibuk berangkat dan pulang ngantor, apalagi kalo ditambah hujan, beuh lengkaplah sudah. Banyak cara dilakukan biar enggak terjebak macet diperjalanan, dari berangkat lebih pagi sampai ada yang bela-belain nginep di kantor. Yang nginep di kantor sih alesan sebenarnya mungkin di usir sama ibu kost gara-gara 3 bulan gak bayar uang kost atau rumahnya kebanjiran dengan ketinggian air mencapai sebetis...sebetis patung pancoran! Ada juga yang biar gak terjebak macet dia hapus semua foto-foto mantan di HP, unfriend mantan di facebook, unfollow akun twitter dan instagram mantan. Eh, maap. Itu mah biar gak terjebak nostalgia bukan biar gak terjebak macet...aduh kurang fokus nih gue.

Tapi gimana kalo udah melakukan bermacam cara biar gak kejebak macet etapi tetep aja terjebak macet? Kan kejebak macet tuh ngeselin banget, ya biarpun gak lebih ngeselin daripada kejebak masa lalu sih. Menurut gue sih ya udah, nikmati aja kemacetan. Daripada lu ngomel-ngomel karena macet, toh lu ngomel-ngomel kan gak bikin macetnya hilang. Yang ada malah lu jadi stress! Nah, gimana cara nikmatin kemacetan ketika lu lagi berkendara, ya let’s say lu lagi naik motor lah ya. Nih gue coba bagi cara gue nikmatin kemacetan ya, gak penting-penting banget sih tapi kan namanya juga berbagi, siapa tau bermanfaat...iya gak?

1.    Dengerin Musik.
Ada yang bilang dengerin musik sambil mengendarai motor tuh berbahaya, karena akan memecah konsentrasi dan lu jadi kurang merhatiin lingkungan sekitar saat berkendara. Menurut gue sih ya tergantung, kalo lu lagi ngendarain motor meskipun dengan kecepatan rendah atau pas macet terus dengerin musik dangdut lewat earphone sambil goyang gergaji diatas jok motor, atau dengerin lagunya David Guetta sambil bergaya seakan-akan lu lagi ditengah rave party dan mengangkat kedua tangan terus teriak “Put your hands up...” ya itu sih gila namanya. Bahaya! Tapi kalo cuma dengerin musik dengan volume secukupnya dan lu masih bisa denger klakson bis transjakarta di belakang lu yang jalurnya lu langgar ya gapapa lah menurut gue, tapi tetep hati-hati ya.

Gue sendiri sih dengerin musik pas naik motor tuh cuma mo ngelancarin bahasa Inggris gue doang sih, terutama pronounciation-nya. Jadi gue tau cara menyebutkan “Nefer main ail fain samwan laik yuuuu...ai wis nating bet te bes for yuuuu...” dengan baik dan benar layaknya orang Inggris. Lumayanlah, sekarang gue kalo ngomong sama orang Inggris dia selalu garuk-garuk kepala.

2.    Cari yang ‘enak dilihat’.
Pada saat terjebak macet, gue sering banget dapet ‘bonus’ berupa didepan gue ada tukang ojek yang lagi boncengin atau nganterin mbak-mbak kantoran yang cakep terus make rok mini. Udah gitu putih dan mulus pula, apanya? Ya helmnya lah...hehehe, kaya ga tau aja. Alhamdulillah rejeki anak sholeh. Kalo kaya gini sih macetnya sampe besok gue ikhlas nih.

Kalo nemu yang kaya gini pantang buat gue mendahului si tukang ojek, kadang karena se-arah perjalanan jadi gak sengaja gue ikutin. Dia ke kanan, gue ke kanan. Dia ke kiri, gue ke kiri. Sampe dia ditilang polisi gue minta ditilang juga sama pak polisinya. Pokoknya gue ikutin terus, tau-tau nyampe Tanjung Priuk...padahal gue kerja di Sudirman. Pfffttt....

Untung gak nyampe planet Mars, gue gak tau jalan pulang.

3.    Perhatikan sekitar.
Terkadang saat terjebak macet terus HP lagi lowbatt dan gak ada mbak-mbak cakep pake rok mini diatas jok tukang ojek, gue senang celingak-celinguk memperhatikan sekitar dan cukup sering gue menemukan hal-hal cukup unik. Seperti, orang naik motor Suzuki tapi make jaket bertuliskan Yamaha dan helmnya tercetak merk Honda, jangan-jangan celana dalemnya bermerk Vespa? Ada juga yang naik motor trus make helm kegedean, hmmm...kalo tuh helm ada antenanya pasti kaya teletubbies. Ada yang cuma memakai pakaian dalem di mobil, setelah gue perhatiin...ewww ternyata cowok. Etapi sexy juga tuh cowok cyiiiinnn....

Tapiiiiiii....ini nih yang paling keren, gue pernah kesel banget pas terjebak macet, udah macetnya parah banget ada kali 10 menit gak bergerak sama sekali, berisik denger suara sirene dari mobil polisi yang bercampur suara klakson dari kendaraan orang-orang yang gak sabar bersahut-sahutan terus udah gitu matahari lagi ngasih diskon 70%, eh maap. Matahari lagi bersinar lucu-lucunya sampe bikin keringetan. Gue menggerutu gak karuan make bahasa Ingris, Jerman, Perancis sampe bahasa planet Saturnus meskipun gue gak ngerti artinya. Terus gak sengaja, gue ngeliat ke spion motor gue dan gue ngeliat sesuatu yang bikin gue TERKEJUT!!! Di spion motor gue, gue ngeliat mukanya Keanu Reeves!!! Eh salah, itu muka gue sendiri ternyata, emang mirip Keanu Reeves sih...

Ulang ya, serius nih! Terus gak sengaja, gue ngeliat ke spion motor gue dan gue ngeliat sesuatu yang bikin gue TERKEJUT!!! Berjarak satu motor dibelakang sebelah kanan gue, ada seorang bapak-bapak mengendarai motor yang telah di modifikasi menjadi motor beroda tiga. Tau artinya? Ya, bapak-bapak ini seorang difabel. Ada dua alat bantu berjalan yang ditaruh di motornya. Dan ketika gue perhatikan lebih seksama, bapak-bapak ini sedang tenang dan fokus membaca sesuatu ditangannya. Tiba-tiba rasa ingin tau gue sampai pada titik tertingginya, bahasa Chinanya kepo akut. Gue gak lagi ngeliatin dari spion tapi langsung nengok kebelakang sambil buka kaca helm dan.....ternyata bapak itu sedang MEMBACA AL-QUR’AN.

Speechles....
Shock....
Berasa kaya di cium sama Pevita Pearce...

Gue ngeluh, ngegerundel, misuh-misuh gara-gara macet. Sementara itu ada orang lain dalam kondisi yang sama melakukan hal yang jauuuuuuhhhhh lebih bermanfaat, hal yang gak kepikiran sama sekali gue lakukan pas terjebak macet.

“Terdapat tanda-tanda bagi mereka yang berfikir...”

Tiba-tiba gue ngerasa sangat bersyukur terjebak macet pada saat itu.

Padahal gue udah mau BBM Doraemon biar dipinjemin Baling-baling bambu.